Parangtritis, 20 Juni 2010
Aku melihat kalian, sembari memandang karang-karang kokoh itu
Aku melihat kalian tertawa lepas, bebas, tanpa sesuatu yang membebani
Setelah 'tarik tambang' sederhana itu, aku merenung
'Apa aku akan kembali, berpijak di bumi yang sama, menikmati indah kebersamaan kalian disini?'
Tapi aku sadar, aku tak pernah tau apa yang akan terjadi, hari ini, esok, lusa, dan seterusnya
Dan..
Tempat ini menjadi sejarah, serta akhir kebersamaaan kita
Aku harap, suatu saat aku dapat menginjakkan kaki lagi disini, meski hanya bersama kenangan yang pernah kita ukir dahulu
Parangtritis, 17 mei 2015
Aku kembali, setelah hampir lima tahun aku meninggalkan tempat ini
Tak banyak yang berubah
Karang-karang kokoh yang dahulu ku lihat, masih tetap sama
Aku menghirup sejuknya udara pagi
Aku bersyukur bisa merasakan atmosfer Jogja yang lama kurindui
Sesaat, terlintas bayangan saat kita bercanda, saling melempar tawa, membuat istana pasir yang entah saat ini dimana ia-nya
Aku berdiri
Berpijak di tepi pantai ini,
di tengah deru ombak pagi,
menikmati siluet mentari,
merasakan hembus angin menerpa diri
Aku ingin berandai kalian disisiku saat ini, tapi tak mungkin
Aku berkata dalam hati
"Ya Rabb.. Jaga dan lindungi teman, sahabat, serta guruku dimanapun mereka berada. Semoga apa yang terukir lima tahun lalu dapat menjadi ibrah untukku, untuk mereka, untuk masa depan kami"
No comments:
Post a Comment