Sunday 30 December 2018

Sunday 16 December 2018

Saat semua orang berlomba untuk menjadi sempurna, sepertinya sederhana menjadi hal yang langka. Begitu katanya.

Tentang sederhana, bahagia, atau menyederhanakan bahagia?


Sob, nanti kita cerita tentang hari ini ya?
Tentang banyak hal sederhana

Tentang tertawa kita yang sederhana
Tentang keluh kesah tanpa solusi yang selalu kita cerita
Tentang candaan-candaan yang sering tak kita tahu maknanya
Tentang tanggal tua yang memaksa kita memakan apa yang ada
Tentang kota penuh cerita serta makna 



 

Wednesday 12 December 2018

Husnul Khatimah?

Mohon maaf, tulisan akhir-akhir ini banyak sekali yang berbau amanah :')
Ya bagaimanapun, kita ada dan hidup di dunia ini adalah sebuah amanah, amanah menjadi khalifah dan amanah menjadi hamba-Nya yang pada akhirnya melahirkan banyak konsekuensi yang harus dijalani.

Tentang Husnul Khatimah?
Bukan nama pesantren di Jawa Barat itu, bukan.
Tapi tentang sebuah akhir yang baik.

Siapa yang tak ingin mengakhiri sesuatu yang sudah dimulainya dengan akhir yang baik?
Siapa yang tak ingin meninggalkan sesuatu dengan indah?
Siapa yang tak ingin memberikan kesan terbaik kepada penerusnya?
Aku pikir akan sedikit sekali, bahkan tidak ada.

Melewati masa-masa penuh tantangan bukan hal yang mudah bagiku
Meninggalkan zona nyaman yang terlanjur melekat dalam diri bukan cita-citaku
Menghadapi hari-hari penuh dinamika, sama sekali tak pernah terlintas di benakku

Setelah semua terlewati, masih adakah harapan untuk mengakhiri semuanya dengan sesuatu yang baik?
Apa aku telah gagal menciptakan akhir yang baik?

Hati terkadang menepis, 'masih ada kesempatan untuk memperbaiki!"
Tapi di sisi hati yang lain, 'sayang sekali, waktunya sudah berakhir'

....

Jika pada akhirnya aku gagal menciptakan akhir yang baik, satu-satunya yang bisa kulakukan hanya menitipkan segalanya pada-Nya.
Mengharap pada-Nya agar kelak penerus perjuangan ini selalu diridhai-Nya.

Astaudi'ukumullah.

 


Tuesday 27 November 2018

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

(Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana, Sapardi Djoko Damono)
Sesekali, matanya berbinar
Memandang senyum bahagia sosok didepannya
Ingin berkata sesuatu tapi terlalu naif

Sesekali, tawanya terdengar tulus
Melihat tawanya yang juga tulus
Ada yang ingin diucapkan, tapi tak punya nyali

Semangat!!
Ucapnya dari lubuk hati terdalam

Sunday 25 November 2018

Nanar.
Pandangannya sayu

Ada rindu yang tak tersampaikan,
Ada kenangan yang tak tergantikan

Pilu.
Ingatannya melayang
Pada perjuangan menembus hujan
Demi sebuah bekal menghadapi masa depan

Friday 23 November 2018

"Nafas Kita Harus Panjang"

Kehidupan di kampus memang selalu menarik untuk diceritakan
Dinamika yang sudah satu tingkat 'luar biasa' dibanding dinamika di masa-masa sekolah membuatnya selalu mengesankan.

Pernah, suatu saat aku mendengar kakak tingkat, bercerita tentang perjuangan seorang sahabat di masa Rasulullah SAW yang berdarah-darah, yang walaupun salah satu lengannya sudah ditebas oleh musuh, ia terus saja berjuang, memperjuangkan agama yang diyakininya dengan sepenuh hati, memperjuangkan izzah islam di masa itu.

Aku merefleksikan sikap 'totalitas'ku dalam perjuangan di kampus selama dua tahun terakhir ini
Aku merefleksikan 'totalitas' dalam perjalanan yang ku kira sudah begitu panjang untuk ukuran mahasiswa semester lima sepertiku

Ah, totalitas?

Bahkan mendengarnya aku sangsi

"Nafas kita harus panjang, akh!" Kata salah seorang kakak tingkat waktu itu.

Dalam. Dalam sekali maknanya.

Kalimat yang selalu terngiang di benakku hingga saat ini

Dalam perjuangan ini,
Dalam perjalanan ini,
Dalam kehidupan ini,
Mungkin nafas kita sudah tersengal, bahkan hanya untuk sekedar membicarakannya sebentar saja
Tapi usia perjuangan ini lebih panjang -bahkan- dari usia kita sendiri.
Aku pikir, seharusnya memang 'nafas' perjuangan ini selalu panjang
Setidaknya, sepadan dengan usia yang Allah beri kepada kita

Karena tak ada yang ringan dalam perjuangan, yang ada hanya saling meringankan
Maka 'nafas' yang harus kita jaga bersama adalah nafas yang tak pernah putus

Ya. Nafas kita harus panjang!
Sepanjang kesempatan yang Allah beri untuk memperjuangkan Diin-Nya.

Malang, 23 November 2018

Monday 19 November 2018

(L)ovember

When November comes
It feels hard for balancing many things

When November comes
Many things must be compromised

When November comes
Our friendship is tested

When November comes
We are required to be more patient

When November comes
Time management is needed

When November comes....

Could November be (L)ovember?



Monday 2 April 2018

Tak perlu berharap banyak pada manusia, karena manusia toh tak punya apa-apa
Tak perlu bersedih terlalu dalam karena manusia, karena manusia hanya perantara pembelajaran dari-Nya

Merenda Harap

Pandemi belum juga berakhir Satu dua hal yang direncanakan seolah mangkir Sesuatu yang tak pernah terfikir Atas kuasa-Nya begitu saja hadir ...