Wednesday, 7 May 2014

Hati Bicara Rasa

Pernah hati ini berbicara
Tentang ia dan rasa
Begitu saja hadir tanpa sapa
Dan pergi tinggalkan hampa

Sekalipun aku tak pernah menyebut kita
Karena ia dan aku sungguh berbeda
Seperti ada dinding diantara keduanya

Pernahkah kau berfikir bagaimana rasanya dipisahkan?
Pernahkah, sedikit saja kau rasakan betapa berat menjadi aku

Aku membenci jarak, namun juga menyukainya.
Benci karena ia memisahkan segala yang telah terjadi
dimana cerita hidup bergolak dan berseri
Dan suka karena darinya lah tercipta rindu
Meski aku tak tau ia hadir karena apa

Sungguh, samasekali aku tak pernah berhasil mengerti
Cerita kau dan aku belum berhenti
Aku selalu bertanya dalam hati apa maksud semua ini
Namun semua tertutup rapi

Kini, hanya dapat kupasrahkan segala cerita hati pada-Nya
Ya, hanya Ia satu-satunya penolong atas segala resah di jiwa
Sebelum terungkap semua rasa

Yaa Muqallibal Quluub
Tsabbit Quluubana 'alaa Diinik
Yaa Musharrifal Quluub
Sharrif Quluubana 'alaa Thoatik



No comments:

Post a Comment

Merenda Harap

Pandemi belum juga berakhir Satu dua hal yang direncanakan seolah mangkir Sesuatu yang tak pernah terfikir Atas kuasa-Nya begitu saja hadir ...